Modernis.co, Jakarta – Pencopotan atribut bendera dan baliho Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan capres-cawapres Ganjar-Mahfud oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP) provinsi Bali tak hanya itu sapu bersih atribut juga dilakukan di Pematang Siantar Sumatera Utara oleh satpol PP saat Ganjar datang memberikan kuliah tamu.
Diduga sikap ini adalah front pertempuran di Pilpres 2024 antara dua kubu dari satu keluarga yaitu Ganjar Pranowo PDIP dengan Jokowi.
“Total War akan berlangsung di dalam kubu PDIP sendiri kan tetap Jokowi itu bagian dari PDIP tapi kita lihat secara politik,” ujar Rocky di Youtube Rocky Gerung Official (12/11/2023).
Tambah Rocky massa PDIP menggangap pak Jokowi melakukan pelecehan terhadap partai dan itu dasar kekuatan ketegangan antar keluarga partai.
“Jokowi mulai mengantisipasi bahwa walaupun Megawati berselisih dengan dia, dia tidak bisa tundukkan masa PDIP yang dibawah,” tegas Rocky.
tegas Rocky, meskipun saya juga mengkritik Ganjar tapi Jokowi ngak fair jika menggunakan aparat untuk menghalangi Ganjar yang memiliki hak konstitusi untuk mengikuti kompetesi capres cawapres.
“Ganjar harus dibiarkan untuk ikut dalam kompetisi dong walaupun apapun problem anda dengan PDIP,” ujar Rocky.
- Baca juga : Lembaga Survei Nasional: Pilpres Satu Putaran, Rocky Gerung: Propaganda Perencanaan Kejahatan
Rocky menambahkan sikap presiden menunjukan arogansi yang melekat dalam cara berfikir yang otoriter personality.
“Watak otoriter itu memang bermukim di dalam darah politik keluarga ini, yaitu keluarga pak Jokowi,” tambah Rocky.
Tegas Rocky, proses tidak fair ini dibaca oleh sebagian besar elit namun mereka diam.
“Jokowi enggak ingin dia kalah ,yang pasti Jokowi enggak mungkin menyedorkan diri untuk di Adili nanti setelah dialangser,” ujar Rocky.
Tambah Rocky, alat ideologi yang dimiliki oleh megawati yang begitu kuat tetap akan kalah jika dibandingkan dengan peralatann politik jokowi.
“Karena pak Jokowi masih pegang surat perintah penyidikan (SPRINDIK) kira-kira beberapa tokoh PDIP,” teas Rocky.
Rocky menambahkan, masyarakat sipil sejatinya sedang menonton dua kubu saling mengamputasi dengan alat yang dimiliki untuk unjuk kekuatan, meskipun apa pesan tersirat jokowi disetiap langkahnya.
“Nggak mungkin kalian (Ganjar) menang kira-kira begitu kubu kami (Jokowi) yang akan menang,”ujar Rocky.(AA)
editor
salam hangat
Kirim Tulisan Lewat Sini